selagi ku masih disini
tak tau apa yang kan kulakukan
tak peduli kau akan diriku
kepahitan ini selalu menemani hari hariku
dan tak ada yang tau seorangpun.
hanya diri ini seorang
sejenak ku mulai berfikir
tak pedulikah kau akan diriku?
atau kau hanya menganggapku hanya sampah tak berguna?
karena di matamu ku hanyalah sebuah parasit yang selalu mengganggumu
tegar kan selalu ku hadap selalu
terima kan semua penderitaan yang kualami olehmu
penderitaan yang entah sampai kapan kan berakhir
penderitaan yang tak berujung

KADO TERAKHIR MAMA



Rasanya baru kemarin aku mengaji bersama dengan mama dan papa, dan baru kemarin rasanya aku memasak bersama mama, dan baru kemarin juga aku menemani mama untuk berbelanja.Tapi rasanya begitu cepat , kini semuanya hanya tinggal sebuah kenangan.Aku masih meneteskan air mata di depan jenazah mama, seraya di peluk tante ira.Aku masih belum percaya dengan semua ini, sadar kan aku dari mimpi burukku ya Rabb..Aku yakin ini hanya sebuah mimpi belaka.Aku terus memandangi jenazah mama, aku melihat papa begitu terpukul akan kepergian mama yang meninggalkan begitu banyak kenangan dalam hidup ku dan papa.
“mas, sudahlah.. biar mbak ana istirahat dengan tenang disana..”hibur tante ira
‘iya ra,. Aku akan mencoba untuk mengikhlaskan ana untuk menuju sang Ilahi.”jawab papa dengan terisak.

* * *
Aku masih ingat saat mama meminta ku untuk memasak sayur bayam.. rasa masakan ku malah jadi gak karuan.. huh! Tapi mama hanya tersenyum saja.
“maaa… gak enak ya ma? Maaf maa.. al kan gak biasa masak.”kata ku dengan penuh penyesalan.”gak papa sayaang.. namanya juga baru belajar memasak..”jawab mama dengan bijaksana. Kata kata mama itulah penyejuk hati ku, aku sayang sekali terhadap mama, aku berjanji terhadap mama untuk bisa membahagiakannya. Mama selalu memberi ku semngat untuk tidak mudah menyerah dan memahami apa arti hidup ini. Mungkn aku orang yang sangat beruntung sekali, memiliki mama yang memberiku semangat setiap hari nya. Sebentar lagi aku akan lulus S1 di UI .Aku mengambil jurusan sastra arab dan inggris. Mama memberiku banyak dorongan untuk maju, aku masih ingat kata kata mama kepada ku. “al, kamu harus janji sama mama bias dapetin sertifikat lulus ya..”kata mama. “insha Allah maa.. al janji sama mama.”jawab ku.Aku selalu cerita semua nya yang terjadi di kampus ku.. dari hal yang sepele, sampai masalah ku dengan mata kuliahan..
Bukkk!?..
Suara apa itu? Pikir ku dalam hati..aku segera menuju keluar kamar dan mendatangi sumber suara tersebut..”astaghfirulloh mama!”teriakku.. mama pingsan ketika akan naik menuju tangga kamar ku. Aku segera menelpon papa dan membawa mama ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.,karena sebelumnya di hidug mama keluar darah.. aku tak habs fikir, aku segera bertanya kepada dokter yang menangani mama..
“dok, apa yang terjadi sama mama? Mama gak papa kan dok?”Tanya ku dengan cemas.
“mama kamu terkena leukemia akut, dan sisa hidupnya gak bias bertahan lama lagi..”jawab dokter.dengan prasaan tak percaya, air mata ku tiba tiba mengalir deras dan hati ini tak percaya.. sebelumnya mama tak pernah memberitahkan penyakitnya ini kepada ku dan papa,. Segera mungkin aku memberitahu papa akan perihal sakit nya mama ini., “pa, aku takut harus ngomong ni sama papa, papa harus bias ikhlas dengan semua ini..!”isakku kepada papa.”ada apa ini al? apa yang kamu nmongin ini? Papa gak paham al..”kata papa.Aku menceritakan semua perihal mama kepada papa,. Kami berdua pun hanya bisa menangis dan memberikan kebahagiaan terakhir untuk mama..mama tidak oleh terlalu capek..
Aku dan papa lebih banyak di rumah untuk menemani mama, aku takut jika suatu hal akan terjadi terhadap mama..”gak kuliah kamu al?”Tanya mama.”enggak maa.. al nemenin mama aja deh.. lagiaan juga jadwal kuliah al kosong kog ma.”jawab ku..Walaupun dalam hati tak tega untuk meninggalkan mama sendirian..aku rela mengorbankan jadwal kuliah ku demi untuk menemani mama. Sudah 3 hari aku tidak masuk kuliah..hanya untuk menemani mama.dan 4 hari lagi aku akan di wisuda,.sesegera aku memberitahu hal itu kepada mama.Mama mendengar itu semua dengan wajah yang sangat bahagia, walaupun aku tahu disisi lain mama memikirkan umurnya yang tak akan bertahan lama..
Saat hari wisudaa, mama dan papa mengantarkan ku, itu adalah hari bahagia ku dan merupakan kado untuk mama.. bahwa aku akan di wisuda lulus S1 .. Buukk!?..
Aku saat itu terkejut..” mama!?”. Teriakku sesegera mungkin kami membawa mama ke rumah sakit.. tapi sayang tak disayang .. mama pergi..leukimia yang dideritanya telah akut.. mama telah kembali menuju ke Yang Maha Kuasa..

* * *

Aku dan papa masih memandangi jenazah mama di samping kami.. papa mencium kening mama untuk yang terakhir kalinya. Aku dan papa ikut menyolatkan jenazah mama dan ikut mengantarkan mama di peristirahatan terakhirnya.. selamat jalan mama.. terima kasih atas semua dukungan mu kepada kami, al hanya ingin memberikan surat lulus S1 al di UI . Ini adalah kado special untuk mama.. kami sayang pada mu maa..
Aku dan papa kini harus memulai kehidupan baru kami tanpa mama..
Ketulusan mud an kebijaksanaan mu akan selalu terkenang dalam hati kami mama.. Semoga kau tenang disana.. selamat jalan mama